Sunday, August 28, 2016

Investasi Properti

Mau Investasi Properti? Ini Dia Manfaat dan kelemahannya

 

Investasi properti merupakan pilihan yang sebenarnya sederhana dan kerap dilakukan oleh masyarakat kita. Tidak seperti produk investasi lain seperti reksa dana atau investasi emas, investasi di sektor properti membutuhkan dana yang besar mengingat harga produknya bisa menginjak harga miliaran rupiah. Meskipun mahal, banyak masyarakat tertarik untuk terjun ke investasi ini karena dianggap sangat menguntungkan. Sebagai contoh, bila Anda membeli ruko dengan harga 5 miliar rupiah, untuk membantu mengembalikan modal pembeliannya, Anda bisa menyewakannya kepada pihak lain untuk dijadikan minimarket, restoran, atau kantor. Namun, sebelum membahas lebih jauh masalah ini, kami akan jelaskan dulu apa saja jenis investasi yang biasa diambil masyarakat Indonesia.

 

1. Investasi Deposito

Mendapatkan keuntungan dari investasi berupa produk tabungan deposito adalah sebagai berikut. Nasabah akan menyetorkan sejumlah dana sesuai dengan ketentuan dan kebijakan bank dan diberi kewajiban untuk tidak mengambil dana deposito tersebut dalam jangka waktu tertentu. Sebagai apresiasi dan keuntungan akan diberikan dalam bentuk bunga yang jauh lebih tinggi dari tabungan giro. Nasabah juga dapat memilih deposito dengan sistem yang berbeda, pertama menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over). Deposito akan diperpanjang otomatis setelah jatuh tempo tidak berikut bunganya, atau bisa juga menggunakan sistem ARO  plus dimana perpanjangan akan otomatis dengan bunga deposito yang diberlakukan beserta pokok dana simpanan sebelumnya.

2. Investasi Emas

Sementara untuk investasi emas, masyarakat akan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga beli dan harga jual. Kecenderungan harga emas selalu naik dari tahun ke tahun merupakan rahasia umum dan inilah yang menjadi incaran banyak masyarakat kita sebagai keuntungan dalam investasi emas. Kelemahannya, memang investasi ini lebih cocok untuk jangka panjang dan biasanya bukan menjadi pilihan investor yang menginginkan keuntungan besar dalam waktu cepat. Biasanya di negara sedang berkembang kondisi ekonominya cenderung tidak stabil. Kondisi ekonomi yang tidak stabil inilah yang terkadang menjadi sisi baik bagi para investor emas karena ketika kondisi ekonomi sedang tidak baik harga emas cenderung meningkat dan pada masa inilah investor emas biasanya akan menjual emasnya untuk mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi.

3. Investasi Properti

Salah satu jenis investasi yang cukup terkenal di kalangan investor selain investasi saham adalah investasi properti. Seperti yang kita ketahui di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan properti merupakan salah satu sektor yang sedang giat dilaksanakan agar dikemudian hari dapat dimanfaatkan untuk melakukan atau menggerakan roda perekonomian. Tidak heran bila di beberapa wilayah atau kota di Indonesia sedang melakukan pembangunan properti dalam berbagai bentuk misalnya rumah, rumah sakit, perkantoran, apartemen, pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Hal yang lebih menggiurkan lagi bahwa pembangunan properti ini sedang disosialisasikan dan berusaha merekrut banyak pemilik modal besar untuk menanamkan dananya di investasi ini.
Dengan embel-embel bahwa perkembangan gaya hidup, kebutuhan, dan keinginan masyarakat kini dapat difasilitasi oleh properti, tidak sedikit pemilik modal besar yang tergiur untuk menggandakan dananya lewat investasi properti. Namun, perlu Anda ketahui dan tekankan lagi bahwa tidak adanya investasi yang sempurna. Semuanya memiliki kelemahan yang kekurangan. Setidaknya, beberapa hal berikut harus Anda ketahui, waspadai, dan rancangkan strategi untuk dapat menjalankan investasi properti yang menguntungkan karena modal untuk dapat memiliki investasi properti pun bukanlah modal yang kecil.

Manfaat Investasi Properti

Apa saja sih manfaat investasi properti? Ini dia pembahasannya.
1. Rendah Resiko
Risiko investasi properti dapat dikatakan cukup rendah. Hal ini dikarenakan pergerakan nilai properti tidak sekencang dan sesensitif saham. Sehingga investasi ini dikatakan cukup cocok bagi investor yang tidak ingin mengambil risiko yang terlalu tinggi dalam berinvestasi.

2. Nilai Keuntungan Meningkat Dari Tahun Ke Tahun

Keuntungan lain dari investasi properti ini adalah nilainya cenderung meningkat dari waktu ke waktu meski tidak dalam jangka waktu pendek. Hal ini jelas akan menguntungkan Anda di masa mendatang, misalnya pada saat memasuki masa pensiun. Selain itu, dalam waktu pendek, investasi properti pun menghasilkan keuntungan lain dalam bentuk uang sewa maupun uang kontrak. Sehingga keuntungan yang didapat dari investasi ini terbilang cukup besar.

3. Dapat Dijadikan Agunan

Dengan keuntungan yang cukup besar dan menjanjikan tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa properti juga dapat dijadikan agunan untuk mengajukan pinjaman yang akan digunakan untuk investasi properti lain. Siklus keuntungannya kurang lebih akan sama sehingga investor lebih mampu memperkirakan properti seperti apa yang dibutuhkan terkait dengan besarnya modal, jangka waktu balik modal, keuntungan yang didapatkan, serta memperhitungkan berapa tanggungan hutang yang harus dibayarkan dalam jangka waktu tertentu.

4. Dapat Terlihat Secara Fisik

Banyak orang yang tidak menyukai investasi yang tidak terlihat. Maka tidak heran bila dari nominal kecil pun akan diinvestasikan dalam bentuk atau wujud barang, misalnya emas. Begitu pula dengan investasi properti. Properti jelas terlihat wujud fisiknya sehingga investasi ini cukup diminati oleh pemilik modal besar.

Kelemahan Investasi Properti

Dengan keuntungan yang terlihat besar dan menjanjikan, tidak berarti investasi ini tidak memiliki kekurangan. Beberapa hal yang harus Anda dan para investor perhatikan terkait dengan kelemahan investasi properti antara lain:
  1. Biaya perawatan untuk investasi properti cenderung besar. Hal ini harus dilakukan untuk tetap menjaga kualitas investasi properti yang dapat memberikan keuntungan yang setidaknya sama bagi pemilik modal.
  2. Investasi properti jelas merupakan investasi yang padat modal. Artinya investasi ini membutuhkan modal yang cukup besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar pula karena besarnya modal yang dikeluarkan proporsional dengan besarnya keuntungan yang akan didapatkan.
  3. Isu keterjangkauan investasi atau affordability investment merupakan hal yang harus diperhatikan sebagai sisi kelemahan investasi properti karena harga properti biasanya akan ditetapkan berdasarkan sifat pasar lokal. Sehingga pemilihan tempat untuk investasi properti pun juga turut menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan untuk menanamkan modal dalam investasi properti.
  4. Biaya transaksi untuk investasi properti juga terkenal tinggi. Biaya ini biasanya mencakup pajak seperti PPH dan BPHTB. Besarnya pajak PPH adalah 5% yang dikenakan bagi penjual dan untuk BPHTB sebesar 5% dikenakan bagi pembeli.
  5. Waktu yang diperlukan untuk membeli properti pun tidak terbilang singkat seperti jenis investasi lainnya. Hal ini dikarenakan pemilihan investasi properti harus mempertimbangkan banyak hal mengingat investasi properti merupakan tipe investasi yang high risk high return.
  6. Meski harganya terbilang meningkat, tetapi hal ini tidak berlaku bagi kualitas properti itu sendiri. Setiap tahun, sebuah bangunan pasti akan mengalami penyusutan fungsi, misalnya dalam bentuk ketahanan dan kekokohan bangunan. Maka dari awal pembangunan properti ini harus sangat memperhitungkan pemakaian bahan baku, di samping harga atau modal awal.
  7. Investasi properti merupakan investasi yang cukup rawan bila terjadi bencana alam atau kecelakaan yang disengaja. Risiko ini bisa mulai dari risiko ringan hingga risiko berat. Meski properti didaftarkan dalam asuransi, namun ada pengorbanan lain yang harus dilakukan yaitu waktu yang mungkin tidak sebentar sehingga pemilik modal harus mengkalkulasi kembali modal dan jangka waktu terkait dengan keuntungan yang seharusnya didapat.

Pertimbangan Sebelum Berinvestasi Properti

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian yang harus diperhatikan, ada beberapa saran dan strategi bagi pemilik modal yang berkeinginan memiliki investasi properti, di antaranya:
  1. Membeli properti di lokasi strategis akan memberikan keuntungan dalam bentuk kenaikan harga atau capital gain yang cukup tinggi.
  2. Mengetahui rencana tata kota akan membantu investor properti dalam menentukan lokasi investasi yang dirasa strategis dan cocok bagi target pasar. Sesuaikan juga dengan geografi masyarakat yang ada di sekitar calon lokasi.
  3. Pertumbuhan kota merupakan faktor yang cukup berpengaruh terhadap pembangunan investasi properti karena dengan pertumbuhan kota atau daerah yang tinggi bisa menjadi faktor yang melipat gandakan keuntungan investasi.
  4. Setiap berita merupakan hal yang bisa menjadi faktor pertimbangan investasi. Dalam kaitannya dengan investasi properti, investor harus memiliki pengetahuan luas terkait dengan hal-hal yang akan mempengaruhi investasi properti seperti infrastruktur, fasilitas sosial, pembukaan kampus maupun rumah sakit baru, dan lain-lain.
  5. Membeli properti yang masih dalam tahap penawaran akan memberikan investor harga yang lebih rendah daripada properti yang sudah selesai dibangun.


 

 

 

No comments:

Post a Comment