Monday, October 10, 2016

5 Entrepreneur Asia Tenggara Termuda, Ada Indonesia?


Sukses berkarya tentunya tidak mengenal usia.

Ungkapan tersebut memang benar, jika kita melihat betapa banyak orang yang berhasil mendirikan perusahaan-perusahaan besar saat usia mereka masih muda belia.

Langsung saja,



Inilah Dia 5 Entrepreneur Muda Asia Tenggara Under 30 Tahun ;


Siu Rui Quek (29), Carousell

    source : carousell

Sejarah Carousell dimulai lima tahun lalu, ketika Siu Rui dan teman-temannya bermagang di Silicon Valley sembari berkuliah di Stanford. Ketika pulang ke Singapura, mereka mengikuti acara Startup Weekend dan menghasilkan sebuah konsep aplikasi belanja. Aplikasi ini terinspirasi dari pengalaman buruk mereka saat melakukan transaksi jual-beli di internet.

Kini, Carousell mempunyai 35 juta produk di platformnya dengan pengguna yang tersebar di 12 kota di seluruh dunia. Perusahaan yang baru saja menerima pendanaan seri B US$35 juta (sekitar Rp453,42 miliar) ini didukung oleh deretan investor ternama seperti Sequoia Capital, Rakuten Ventures, dan 500 Startups.

Chang Wen Lai (28), Ninja Van

    source : Ninja Van

Setiap orang Singapura yang pernah melakukan wajib militer pasti familier dengan istilah “ninja van”, sebutan untuk mobil van yang menyediakan makanan bagi para tentara.

Mobil van tersebut menjadi inspirasi bagi Chang Wen untuk mendirikan startup bernama Ninja Van yang menyediakan layanan logistik untuk perusahaan e-commerce.

Ninja Van kini melayani 3.000 klien dan mengirimkan sekitar 15.000 paket per hari di Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Perusahaan ini bekerja sama dengan e-commerceseperti Lazada, Zalora, Qoo10, dan Shopee.

Pada bulan April lalu, Ninja Van memperoleh pendanaan seri B senilai US$30 juta (sekitar Rp388,65 miliar) untuk berekspansi ke seluruh Asia Tenggara.

Selain Ninja Van, Chang Wen sendiri menjalankan beberapa perusahaan lain termasuk Marcella, perusahaan retail untuk pakaian custom pria, dan Get Fitted, alat yang membantu pengguna untuk mengetahui apakah pakaian yang dijual online pas dengan ukuran mereka.


Leandro Leviste (23), Solar Philippines

    source : Solar Philippines

Leandro ingin memecahkan masalah tarif listrik yang tinggi di Filipina dengan Solar Philippines. Perusahaan ini mengklaim sebagai pengembang panel pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Asia Tenggara, dengan memperoleh pinjaman dari bank senilai US$100 juta (sekitar Rp1,29 triliun). Awal tahun ini, Solar Philippines menyelesaikan pembangunan solar farm senilai US$150 juta (sekitar Rp1,94 triliun) di Luzon, Filipina.
Iman Usman (25) and Belva Devara (26), Ruangguru
    source : ruangguru, id.techinasia.com

Ruangguru merupakan sebuah situs yang menghubungkan siswa dengan guru privat. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan materi pembelajaran yang bisa diakses secara online. Iman dan Belva memulai Ruangguru pada tahun 2013, kini perusahaan ini menjadi satu dari sedikit startup edtech yang berhasil mencapai level seri A di Indonesia.

Dua sekawan ini mendapat ide untuk mendirikan Ruangguru ketika mereka mendaftar kuliah S2 di Amerika. Untuk mempersiapkan diri, mereka mencoba mencari tutor privat secara online. Sayangnya, layanan yang ada masih belum efisien.

Hingga saat ini, Ruangguru telah memperoleh dua putaran pendanaan. Perusahaan VCVenturra Capital memimpin pendanaan kedua mereka.

Perusahaan ini juga merupakan satu dari enam startup Indonesia yang masuk di kelas kedua program akselerator Google Launchpad.

sumber : id.techinasia.com

No comments:

Post a Comment