Saturday, September 24, 2016

5 Etika Profesional Yang Dilupakan Generasi Milenial


Generasi Milenial, mereka yang menurut majalah TIME berusia sekitar 15 hingga 35 tahun, tumbuh di era 'banjir' informasi dan teknologi yang mempengaruhi cara mereka berpikir dan berinteraksi. Perbedaan pendapat dan perspektif antar generasi adalah sesuatu yang lazim.

Namun, setidaknya untuk saat ini, generasi milenial perlu beradaptasi dan belajar bagaimana bekerja dengan atasan dari generasi berbeda yang memiliki pola pikir, cara komunikasi, dan ekspektasi yang berbeda pula.

Baik ini adalah pekerjaan pertama Anda atau Anda sudah lama memasuki dunia korporat, seperangkat keahlian dan tata krama dunia kerja ini akan menjadi petunjuk berguna bagi Anda untuk sukses menaiki jenjang karier.


1.Komunikasi Dua Arah




Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan internet, mudah sekali merasa tidak ada yang Anda ketahui: seluruh informasi di dunia bisa Anda akses dengan satu klik! Manfaatkan kelebihan yang Anda miliki ini dengan aktif berpartisipasi saat meeting. 


Ingat, ketika Anda menyampaikan ide atau pendapat, persiapkan argumen dan pernyataan yang logis dan bisa Anda pertanggung jawabkan. Jangan asal berkicau saja.
Di sisi lain, Anda juga perlu tahu kapan saatnya untuk diam dan mendengarkan input dan kritik konstruktif yang diberikan atasan atau kolega Anda. 

Tidak ada salahnya juga jika Anda aktif meminta instruksi atau menanyakan tentang etika kerja, daripada Anda melakukan kesalahan fatal nantinya. Kesampingkan ego Anda, karena sebagai pegawai baru, perusahaan pasti juga tidak mengharapkan Anda langsung paham kinerja dan pergerakan di tempat kerja di minggu-minggu awal

2.Tata Krama Komunikasi Tertulis 




Sehari-hari, Anda mungkin terbiasa dengan komunikasi yang bersifat lebih kasual dan tidak terikat aturan bahasa yang kaku. Popularitas emoji sedikit banyak juga merubah dinamika komunikasi tertulis, yang mana simbol dan gambar menggantikan kata-kata sebagai penadah informasi.

Untuk interaksi sosial di luar kerja, silahkan saja Anda menulis dgn klmt sprt ni, tapi untuk korespondensi profesional berupa email kantor atau laporan proyek, selalu gunakan gaya bahasa lebih formal dengan memperhatikan pengejaan dan tanda baca yang baik dan benar. Satu lagi: selalu, selalu hindari menggunakan emoticon untuk komunikasi bersifat profesional.

3. Bertanggung Jawab




Oh, tentu saja kami tidak meragukan kalau Anda adalah individu yang bertanggung jawab. Namun tanggung jawab sangat luas cakupannya. 

Salah satu aspeknya adalah bertanggung jawab dalam manajemen waktu, yang berarti ketepatan waktu dalam segala hal, baik masuk kantor hingga tenggat waktu menyelesaikan tugas.

4. Paham Bahwa Perjalanan Karier Butuh Proses




Benar, semua hal perlu serba cepat dan waktu adalah uang. Kami juga paham kalau Anda ingin segera sampai dari titik A ke titik B SAAT INI JUGA, tapi Anda perlu mengerti kalau ada proses untuk segalanya. 

Pertimbangkan bahwa di tengah proses tersebut, pengetahuan dan pengalaman yang Anda peroleh selama bekerja di sebuah perusahaan akan membuat persiapan Anda melangkah ke titik selanjutnya semakin matang.

Lagipula, berhati-hatilah sebelum Anda membuat keputusan untuk pindah kerja jika baru bekerja beberapa bulan karena tidak sedikit perusahaan yang kurang sreg dengan kandidat yang terkenal sebagai 'kutu loncat'.

5. Tata Krama Dasar




Kesopanan Anda akan menjadi fitur yang membuat rekan nyaman bekerja dengan Anda dan membentuk reputasi profesional Anda sebagai seseorang yang.
Selalu ucapkan "tolong", "terima kasih", dan "maaf" jika diperlukan dan selalu hormati rekan kerja Anda, tanpa peduli usia atau ada tidaknya hierarki di tempat kerja Anda.

Percayalah, Anda tidak akan pernah rugi jika selalu menunjukkan rasa hormat dan bersikap sopan.

Setelah membaca 5 point di atas, apakah anda termasuk salah satunya atau mungkin anda memiliki seluruh etika profesional tersebut? 

Sumber : google, qerja.com , kaskus

No comments:

Post a Comment